Senin, 30 Juli 2012

histeria... aaaaaaa...

blog histeria.
media syiar dan da'wah online badan kerohanian islam matematika angkatan 47.

apa kabarmu hari ini?
ku tunggu post-post mu yang bermanfaat...

Meja makan

apa barang yang paling berharga di rumah kamu? TV layar datar? home theater? PC? handphone? mobil?
jawaban tiap orang bisa sama, bisa juga beda. bahkan dalam satu rumah pun, jawabannya bisa beda.
kalau aku, salah satu barang yang berharga di rumah keluargaku adalah MEJA MAKAN.
kenapa?
begini ceritanya...
keluarga kami bisa dibilang sibuk. dari pagi mulai jam 5 sudah terasa, ketika semua anggota keluarga sudah terbangun. ibu mulai menyiapkan sarapan untuk suami dan anak-anaknya. bapak menyiapkan diri untuk berangkat kerja. anak-anaknya pun bersiap-siap berangkat sekolah, ada yang masih mengerjakan PR, ada yang mandi, tapi ada pula yang bersantai seperti tidak ada beban. (:p)
kami semua dikejar "target" : jam 07.45 harus sudah berangkat semua. jadi, sarapan pun sendiri-sendiri. ada yang makan sambil mengerjakan PR, ada yang sambil nonton TV, ada pula yang sampai tidak sarapan karena terburu-buru.
setelah itu, rumah kosong. baru mulai "berpenghuni" lagi sekitar jam 3 sore. adik-adikku biasa pulang sekolah sekitar jam itu. bapak pulang kerja jam 5. kalo ibu lagi shift pagi, pulang jam 5 bareng bapak.
kadang sore menjadi waktu berkumpul keluarga kami. biasanya ketika sedang puasa sunnah, kami berbuka bersama (walau ada yang tidak puasa, tapi tetap ikut kumpul).
inilah mengapa meja makan begitu berharga. disinilah keluarga kami sering berkumpul, menanyakan kabar hari ini, menceritakan hal-hal seru hari itu.
itu kondisi ketika aku belum kuliah di bogor, ketika adik perempuanku belum kuliah di bandung, ketika bapakku belum dipindahtugaskan ke kota yang lebih jauh.
kadang aku rindu suasana itu. sekarang jarang sekali mendapat kesempatan berkumpul lengkap sekeluarga. di meja makan. bercerita, bercanda, makan bersama.
jadi teringat salahsatu pepatah,
"mangan ra mangan sing penting kumpul"

sekarang hanya bisa bersabar, menunggu datangnya waktu untuk kembali ke rumah, berkumpul dengan keluarga, di meja makan.