siapa (sebenarnya) aku?

krisis identitas.

mungkin itulah yang kurasakan sekarang.

atau entah istilah apa yang tepat untuk menggambarkannya.

galau menentukan langkah yang ku ambil.

tak tahu siapa aku ini. tak paham apa tujuanku. bingung menempatkan diri sebagai (si)apa.

satu sisi diriku adalah "anak pertama dari empat bersaudara".

berbakti kepada kedua orangtua, menjadi teladan yang baik bagi adikku.

salahsatu sisi diriku, bisa disebut "mahasiswa matematika di salahsatu perguruan tinggi negeri".

dari status itu, aku memiliki sebuah kewajiban untuk belajar dengan sungguh-sungguh. nilai atau index prestasi menjadi (salahsatu) parameter. datang ke kampus, kuliah, belajar, ujian, praktikum, menjadi kegiatan utamaku.

sisi lainnya lagi, sebut saja "aktivis sebuah organisasi".
loyal kepada organisasi, intinya itu. bisa kalian jabarkan sendiri lebih rinci.

kadang beberapa sisi diriku itu bisa saling membantu, menguatkan.
tapi seringnya sisi-sisi itu membuatku galau.
dan itulah yang kurasakan sekarang.